SEMESTER 5 - FORENSIK DIGITAL

 


Diskripsi Matakuliah :

Mata kuliah digital forensik membahas teknik investigasi pada data dan sistem digital. Mahasiswa mempelajari pengumpulan bukti elektronik dari berbagai perangkat, analisis jejak digital terkait kejahatan komputer, dan penggunaan alat forensik. Termasuk juga pembahasan hukum, etika, serta teknologi terbaru dalam investigasi forensik digital.

Capaian Pembelajaran :
  • Pemahaman Dasar Digital Forensik: Memahami konsep investigasi digital, termasuk pengumpulan bukti dan analisis data komputer.
  • Penguasaan Alat Forensik: Menggunakan alat dan teknologi terkini untuk memulihkan data, menganalisis log aktivitas, dan mengidentifikasi kerentanan sistem.
  • Kemampuan Analisis Jejak Digital: Menganalisis dan mengartikan jejak digital, mengidentifikasi pola, dan menyusun laporan forensik.
  • Kepahaman Hukum dan Etika: Memahami kerangka hukum serta isu-isu etika yang terkait dengan pengumpulan dan penggunaan bukti digital dalam sistem peradilan.
Ketercapaian kompetensi hardskill : 
  • Pemahaman Teknologi Komputer: Memahami secara mendalam tentang arsitektur komputer, sistem operasi, dan jaringan komputer untuk melakukan analisis forensik.
  • Penguasaan Alat Forensik: Menguasai penggunaan alat-alat forensik komputer untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai perangkat digital.
  • Analisis Data Digital: Mengembangkan keterampilan analisis data digital untuk mengidentifikasi jejak kejahatan, melacak aktivitas pengguna, dan mendeteksi anomali dalam data elektronik.
  • Kemampuan Investigasi: Memiliki keterampilan dalam merencanakan dan melaksanakan investigasi forensik digital, termasuk pengumpulan bukti, analisis data, dan pembuatan laporan investigasi yang akurat.
  • Kepahaman Hukum dan Etika: Memahami kerangka hukum yang mengatur forensik digital serta memahami isu-isu etika yang terkait dengan privasi, keamanan data, dan penggunaan bukti digital dalam konteks hukum
Ketercapaian kompetensi softskill :  
  1. Kemampuan Problem Solving: Mengembangkan keterampilan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah terkait dengan keamanan digital dan kejahatan komputer.
  2. Kemampuan Teamwork: Mempelajari cara bekerja secara kolaboratif dalam tim investigasi digital, berbagi informasi, dan mendukung anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Kemampuan Komunikasi: Meningkatkan keterampilan berkomunikasi, termasuk kemampuan menjelaskan temuan forensik secara jelas dalam bentuk laporan dan presentasi, baik secara lisan maupun tertulis.
  4. Kemampuan Manajemen Waktu: Mengasah kemampuan mengelola waktu dengan efisien, termasuk merencanakan investigasi, mengatur tugas, dan memenuhi tenggat waktu dalam konteks penyelidikan digital.
  5. Kreativitas dan Inovasi: Mendorong pemikiran kreatif dan inovatif dalam menemukan pendekatan baru dalam analisis forensik dan mengatasi tantangan yang kompleks dalam investigasi kejahatan digital.
  6. Kemampuan Etika Profesional: Mempelajari dan menginternalisasi standar etika profesional, terutama dalam hal penggunaan dan pengungkapan informasi sensitif serta menjaga kerahasiaan data dalam investigasi forensik.
Petunjuk mempelajari bahan ajar

Mahasiswa mendownload materi pdf yang sudah disiapkan di setiap pertemuan, mahasiswa bisa menambah sumber belajar dari media lain seperti buku, E-book,  Internet dan lain-lain untuk menambah wawasan. Setelah itu mahasiswa membaca materi yang sudah di download dan silahkan mengerjakan tugas di pertemuan tersebut, tugas bisa dikerjakan selama 7x24jam dan tidak ada batas mengerjakan atau bisa diulang-ulang tanpa batas. 

Penilaian :

Untuk Bobot penilaian dalam matakuliah ini sebagai berikut :

Penilaian terdiri dari minimal 4 CPMK (Capaian Pembelajaran Matakuliah) yaitu : CPMK01,CPMK02,CPMK03,CPMK02 masing-masing berbobot 25%
Masing-masing CPMK terdiri dari :
  • TUGAS = 20%
  • DISKUSI = 20%
  • SOFTSKILLS KEAKTIFAN = 15%
  • SOFTSKILLS KEMANDIRAN = 15%
  • UJIAN CPMK = 30%
Peta kompetensi :

PERTEMUAN 01 Introduction

Assalamualikum wr.wb

Digital forensik adalah ilmu yang memungkinkan kita menyelidiki kejahatan di dunia digital. Ini melibatkan pengumpulan bukti elektronik dari perangkat digital dan analisis data untuk mengungkap jejak digital. Dalam digital forensik, kita menggunakan alat khusus untuk melacak dan mengatasi kegiatan ilegal yang melibatkan teknologi. Ilmu ini juga melibatkan pemahaman tentang hukum dan etika untuk memastikan keabsahan bukti. Dengan digital forensik, kita dapat membantu menjaga keamanan di dunia online.

Materi 01         : View

Video pembelajaran     : view

PERTEMUAN 02 Computer Forensics

Komputer forensik adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan penyelidikan kejahatan komputer dan pengumpulan bukti digital. Dalam komputer forensik, para ahli menggunakan teknik analisis untuk mendapatkan, menyimpan, dan mengidentifikasi data dari perangkat elektronik, termasuk komputer dan perangkat mobile. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi aktivitas ilegal, memulihkan data yang dihapus, dan mendukung proses hukum dengan bukti digital yang sah. Ilmu ini memainkan peran penting dalam menanggapi kejahatan siber dan melindungi keamanan data di era digital saat ini.

Materi 02        : View

Video kelas         : zoom 

Materi 02.1        : View

Materi 02 upgrade : View

PERTEMUAN 03 Searching and Seizing Computers

Pada dasarnya, pencarian dan penyitaan komputer dalam forensik digital melibatkan proses mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis bukti elektronik dari perangkat komputer atau perangkat terkait lainnya. Prosedur ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan hukum, mengikuti protokol forensik digital yang ketat. Ahli forensik digital menggunakan perangkat lunak dan teknik khusus untuk mengidentifikasi, mempertahankan, dan menganalisis data yang relevan, yang dapat digunakan sebagai bukti dalam investigasi kejahatan komputer dan kasus-kasus terkait lainnya. Proses searching and seizing ini memainkan peran kunci dalam membantu penyelidikan dan memastikan bahwa bukti yang ditemukan dapat diterima di pengadilan.

Materi 03             : View

Materi 03.1            : View

Materi 03 upgrade    : View

PERTEMUAN 04 Hard Disk and File Systems

Pemahaman tentang hard disk dan sistem file dalam forensik digital sangat penting. Hard disk adalah tempat penyimpanan utama data di komputer, dan ahli forensik digital harus tahu bagaimana mengakses, memahami struktur, dan menganalisis informasi di dalamnya. Sistem file, seperti NTFS atau FAT32, mengatur cara data disimpan dan diorganisir di hard disk. Dalam forensik digital, memahami sistem file membantu ahli forensik mengidentifikasi jejak digital, mencari data yang dihapus, dan memulihkan informasi yang relevan. Pengetahuan mendalam tentang hard disk dan sistem file memungkinkan ahli forensik untuk melacak aktivitas pengguna, mengungkap kejahatan komputer, dan menghasilkan bukti yang valid dalam proses penyelidikan forensik.

Materi 04             : view

Materi 04 update    : View

Kuis 01                 : View

CPMK 01 : 

Sertifikat Digital Forensic di platform Security Blue Team pada bagian Free Courses:

Langkah-langkah Mendapatkan Sertifikat Digital Forensic di Security Blue Team:

  1. Buka Situs Web Security Blue Team

  2. Buat Akun atau Masuk (Login)

    • Jika Anda belum memiliki akun, klik tombol "Sign Up" untuk mendaftar.
    • Isi data diri seperti nama, email, dan kata sandi, lalu selesaikan proses pendaftaran.
    • Jika Anda sudah memiliki akun, klik "Log In" dan masukkan detail akun Anda.
  3. Navigasi ke Bagian "Free Courses"

    • Setelah masuk ke akun Anda, buka menu "Courses" di bagian atas halaman.
    • Pilih sub-menu "Free Courses" untuk melihat kursus gratis yang tersedia.
  4. Cari Kursus Digital Forensic

    • Di dalam daftar kursus gratis, cari kursus yang berfokus pada Digital Forensic atau yang memiliki elemen forensik digital. Jika ada kursus yang sesuai, klik pada kursus tersebut untuk melihat detailnya.
  5. Mendaftar ke Kursus

    • Setelah menemukan kursus yang berhubungan dengan Digital Forensic, klik tombol "Enroll" atau "Start Course" untuk mendaftar ke kursus tersebut.
  6. Ikuti Materi Kursus

    • Setelah mendaftar, Anda bisa langsung mengakses materi kursus. Ikuti modul-modul yang disediakan, yang bisa meliputi video, dokumen, kuis, atau latihan.
    • Pastikan untuk menyelesaikan seluruh modul agar Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat.
  7. Menyelesaikan Kuis atau Ujian Akhir

    • Beberapa kursus mungkin mengharuskan Anda untuk menyelesaikan kuis atau ujian akhir sebagai bagian dari evaluasi.
    • Selesaikan semua tugas yang diminta dengan baik.
  8. Dapatkan Sertifikat

    • Setelah menyelesaikan seluruh kursus dan lulus dari evaluasi, Anda akan mendapatkan sertifikat.
    • Sertifikat biasanya dapat diunduh dalam format PDF atau diakses melalui profil akun Anda.
    • Klik pada bagian "My Certificates" atau "Achievements" untuk mengunduh sertifikat Anda.
  9. Unduh dan Simpan Sertifikat

    • Setelah sertifikat tersedia, klik "Download" untuk menyimpannya. Anda juga bisa membagikan sertifikat tersebut di profil profesional seperti LinkedIn atau menyimpannya untuk bukti kualifikasi.
  10. Submit Sertifikat

    • Setelah sertifikat tersedia, submit ke LMS khususnya di bagian Ujian CPMK01 pada materi LMS ke-4. Pastikan format file "PDF".


PERTEMUAN 05 Window Forensics

Windows forensics adalah cabang forensik digital yang fokus pada analisis dan pengumpulan bukti dari sistem operasi Windows. Dalam konteks ini, ahli forensik digital menggunakan teknik dan alat khusus untuk memeriksa jejak digital, file, dan registri pada komputer berbasis Windows. Mereka mencari informasi yang relevan terkait penggunaan perangkat, aktivitas internet, dan program yang dijalankan. Analisis window forensics memungkinkan deteksi potensi ancaman keamanan, mengidentifikasi kegiatan ilegal, serta memberikan wawasan mendalam tentang tindakan yang dilakukan oleh pengguna pada sistem Windows. Ilmu ini sangat vital dalam menyusun laporan forensik yang dapat digunakan sebagai bukti dalam kasus hukum yang melibatkan komputer berbasis Windows.

Materi 05         : view

Materi 05 update : view

PERTEMUAN 06 Acquisition and Duplication

Data acquisition and duplication dalam forensik digital merujuk pada proses pengumpulan dan penggandaan data dari perangkat elektronik untuk keperluan penyelidikan. Ahli forensik digital menggunakan teknik dan perangkat lunak khusus untuk mengambil salinan data dari perangkat sumber tanpa mengubah informasi asli, memastikan integritas bukti. Langkah ini penting karena memungkinkan penyelidik untuk bekerja pada salinan data daripada merusak perangkat asli. Proses pengumpulan data yang akurat dan penggandaan yang cermat adalah langkah kritis dalam memastikan keberlanjutan investigasi digital dan penggunaan bukti yang sah dalam pengadilan.

Materi 06             : view

Materi 06 upgrade : view

PERTEMUAN 07 File Forensics

Steganography dan image file forensics adalah aspek penting dalam forensik digital yang berkaitan dengan analisis gambar dan penggunaan teknik steganografi. Steganografi melibatkan penyisipan informasi rahasia ke dalam gambar atau file lain tanpa mengubah tampilannya secara signifikan. Dalam forensik digital, ahli menggunakan alat khusus untuk mendeteksi dan mendekripsi data tersembunyi ini. Di sisi lain, image file forensics berfokus pada analisis gambar untuk mengidentifikasi manipulasi, mengungkap informasi tersembunyi, atau mendeteksi tanda-tanda pengeditan. Pemahaman mendalam tentang steganografi dan teknik analisis gambar sangat penting untuk mengungkap pesan tersembunyi, mengidentifikasi potensi ancaman keamanan, dan memastikan integritas bukti dalam investigasi digital yang melibatkan gambar atau file grafis.

Materi 07            : view

Materi 07 update    : view

Materi 07 cyberlaw : view

Materi 07 cyberlaw update : view

PERTEMUAN 08 UJIAN TENGAH SEMESTER

Uji Tengah Semester (UTS) dalam forensik digital adalah evaluasi penting yang mengukur pemahaman mahasiswa tentang konsep-konsep dasar dan keterampilan teknis dalam bidang ini. UTS mencakup tes tertulis dan proyek praktikum di mana mahasiswa diuji pada kemampuan mereka dalam mengidentifikasi jejak digital, menggunakan alat-alat forensik, dan menganalisis data dari berbagai perangkat elektronik. Ujian ini bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan mahasiswa terhadap teknik-teknik analisis digital, pemahaman tentang hukum dan etika, serta keterampilan praktis dalam menghadapi tantangan investigasi forensik sehari-hari. Hasil UTS memberikan gambaran tentang kemajuan belajar mahasiswa dan membantu dosen dalam memberikan bimbingan lebih lanjut guna memperbaiki pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam forensik digital.

UCPMK 02     : VIEW

PERTEMUAN 09 Mobile Forensics

Mobile forensics adalah cabang forensik digital yang khusus mengkaji perangkat mobile seperti telepon pintar dan tablet. Dalam bidang ini, ahli forensik menggunakan teknik khusus dan perangkat lunak untuk mengekstrak, menganalisis, dan menginterpretasi data dari perangkat mobile tersebut. Proses ini melibatkan pengambilan data dari aplikasi, pesan teks, panggilan, dan file lainnya untuk mendapatkan bukti terkait kejahatan atau aktivitas ilegal. Mobile forensics sangat penting dalam menyelidiki kasus-kasus kejahatan siber, penipuan, atau pelanggaran keamanan yang melibatkan perangkat mobile, dan memainkan peran kunci dalam membantu penyelidik mengungkap jejak digital yang tersembunyi di dalam perangkat tersebut.

Materi 09             : view
Materi 09 update    : view

PERTEMUAN 10 Digital Footprints

Digital footprints merujuk pada jejak digital yang ditinggalkan oleh aktivitas online seseorang. Dalam forensik digital, digital footprints adalah informasi yang dapat diidentifikasi dan diikuti untuk mengungkap perilaku dan kegiatan pengguna di internet. Jejak digital ini mencakup riwayat pencarian, aktivitas media sosial, data lokasi, serta informasi yang ditinggalkan saat berinteraksi online. Ahli forensik digital menggunakan digital footprints untuk melacak pelaku kejahatan, mengidentifikasi pola perilaku, dan mengumpulkan bukti terkait kejahatan komputer, penipuan, atau ancaman siber lainnya. Analisis digital footprints adalah bagian integral dari investigasi forensik digital yang membantu penyelidik memahami konteks dan motif di balik aktivitas digital yang mencurigakan.

Materi             : view

PERTEMUAN 11 Social Media Forensics

Social media forensics adalah cabang forensik digital yang berkonsentrasi pada analisis data dari platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Dalam bidang ini, ahli forensik digital menggunakan teknik khusus untuk menggali informasi dari akun pengguna, termasuk postingan, pesan, dan foto, untuk mengidentifikasi jejak digital terkait kasus kejahatan atau penipuan. Analisis social media forensics melibatkan pemantauan aktivitas pengguna, mendeteksi pola perilaku, dan menilai keandalan informasi yang diposting online. Melalui social media forensics, penyelidik dapat mengumpulkan bukti elektronik yang vital, mengidentifikasi hubungan antarindividu, dan memahami dinamika sosial yang terlibat dalam konteks kejahatan, mendukung proses investigasi forensik dengan data relevan dan akurat.

Materi 11            : Forensik pada media sosial
Materi 11.1            : email forensik

PERTEMUAN 12 Log (PROJECT 50%)

Yang disorot

Log capturing dan event correlation merupakan teknik penting dalam forensik digital yang melibatkan pengumpulan data log dan analisis hubungan antara peristiwa yang tercatat. Dalam forensik digital, log capturing mengacu pada proses mengumpulkan catatan aktivitas dari berbagai sumber seperti sistem operasi, aplikasi, dan jaringan. Setelah data log terkumpul, event correlation melibatkan analisis menyeluruh untuk mengidentifikasi pola, hubungan, dan keterkaitan antara peristiwa yang tercatat. Tujuan dari teknik ini adalah untuk mendeteksi kejanggalan, serangan, atau aktivitas ilegal dengan menganalisis jejak digital yang dihasilkan. Log capturing dan event correlation membantu ahli forensik digital memahami kronologi peristiwa, mengidentifikasi serangan, dan menyusun laporan forensik yang akurat berdasarkan informasi dari berbagai sumber log, memperkuat investigasi forensik dengan bukti yang sah.

Materi 12     : view
Materi 12.1    : view
Materi 12 update     : view
ujian CPMK 03 :

Instruksi Ujian CPMK03: Forensik Jaringan Malware Ursnif

Deskripsi Tugas:

Mahasiswa akan melakukan analisis forensik jaringan terkait infeksi malware menggunakan file PCAP dari Malware Traffic Analysis. Ujian ini dapat dikerjakan secara individu atau kelompok (maksimal 4 orang per kelompok). Hasil praktikum diserahkan dalam bentuk paper yang mencakup laporan forensik jaringan, indikator kompromi (IoC)dari file malware, dan rekonstruksi serangan berdasarkan log jaringan yang dianalisis dari file PCAP.


Langkah-langkah:

1. Persiapan

  • Buka dan pelajari tutorial analisis Ursnif dari Unit42 Palo Alto Networks:
    Wireshark Tutorial: Examining Ursnif Infections

  • Unduh file PCAP untuk forensik jaringan dari Malware Traffic AnalysisPCAP - Infection (batas memilih file PCAP tahun 2021-2024)

  • Gunakan WebApps seperti virustotal.com atau hybrid analysis atau koodous untuk mengidentifikasi file yang mencurigakan di dalam file PCAP.

2. Penggunaan Wireshark untuk Analisis File PCAP

  • Buka Wireshark dan buka file PCAP yang telah diunduh.
  • Ikuti langkah-langkah pada tutorial Unit42 untuk menganalisis infeksi malware Ursnif, termasuk:
    • Identifikasi komunikasi berbahaya antara sistem yang terinfeksi dan server Command & Control (C2).
    • Rekonstruksi komunikasi untuk memahami proses infeksi malware.
    • Ekstraksi IoC (Indicators of Compromise), seperti alamat IP, domain, hash file, dan lainnya yang terkait dengan aktivitas malware.

3. Analisis Forensik Jaringan

  • Identifikasi alur serangan: Telusuri bagaimana malware menginfeksi jaringan, termasuk titik awal infeksi dan tahapan serangan selanjutnya.
  • Rekonstruksi log jaringan: Rekontruksi semua komunikasi berbahaya dari dan ke mesin yang terinfeksi dalam file PCAP.
  • IoC (Indicator of Compromise): Ekstraksi semua IoC penting (IP, domain, protokol yang digunakan, hash file malware, dll.) dari file PCAP.

4. Penyusunan Laporan

  • Laporan harus mencakup:
    • Pendahuluan: Gambaran umum tentang infeksi malware dan dampaknya.
    • Metode Analisis: Jelaskan langkah-langkah yang diambil selama analisis forensik jaringan, termasuk alat yang digunakan (misalnya, Wireshark) dan metode analisis.
    • Hasil Analisis:
      • Deskripsi terperinci dari alur serangan yang ditemukan.
      • Rekonstruksi aktivitas serangan dalam jaringan.
      • IoC yang berhasil diidentifikasi.
    • Kesimpulan: Ringkasan temuan forensik dan dampak yang dihasilkan dari infeksi malware pada jaringan.
  • Laporan harus berbentuk paper akademis dengan format yang baik, lengkap dengan referensi dan screenshot hasil analisis.

5. Penyerahan Tugas

  • Laporan dikumpulkan dalam format PDF.
  • Paper harus diserahkan sebelum

    25 Desember 2024.

  • Bagi yang bekerja dalam kelompok, sertakan nama dan NIM seluruh anggota kelompok dalam laporan.
  • Contoh tugas yang selesai.

Kriteria Penilaian:

  • Kedalaman Analisis: Mampu mengidentifikasi IoC dan merekonstruksi serangan secara menyeluruh.
  • Kelengkapan Laporan: Laporan harus mencakup semua elemen yang diminta dengan presentasi yang baik.
  • Keakuratan Hasil: Keakuratan dalam identifikasi serangan dan IoC dari file PCAP.
  • Kerja Sama Kelompok (jika dikerjakan berkelompok): Pembagian tugas dan kontribusi masing-masing anggota harus jelas.

Semoga sukses dalam mengerjakan ujian forensik jaringan ini!



Metodologi forensik 01  - overview
Metodologi forensik 01 - generally guide 
Metodologi forensik 01 - spesifik metode penelitian

PERTEMUAN 13 Network Forensic

Network forensics adalah cabang forensik digital yang berkaitan dengan analisis data dan jejak digital dalam jaringan komputer. Dalam network forensics, ahli forensik menggunakan teknik khusus untuk memonitor, mendeteksi, dan menganalisis aktivitas jaringan, termasuk lalu lintas data, paket-paket informasi, dan protokol komunikasi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi ancaman keamanan, serangan siber, atau perilaku mencurigakan dalam suatu jaringan. Ahli network forensics memeriksa pola lalu lintas data, mengidentifikasi potensi ancaman, dan melacak jejak digital melalui jaringan, membantu organisasi melindungi sistem mereka dari serangan, serta mendukung proses penyelidikan hukum dengan bukti digital yang relevan dan akurat.

Materi 13             : view
Materi 13.1             : View


PERTEMUAN 14 Investigation Wireless Attacks

Investigasi serangan nirkabel (wireless attacks) dalam forensik digital melibatkan analisis mendalam terhadap serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel. Ahli forensik digital memeriksa jejak digital dari serangan seperti pembajakan Wi-Fi, serangan man-in-the-middle, atau penolakan layanan (denial-of-service) yang terjadi melalui sambungan nirkabel. Proses ini melibatkan pengumpulan data lalu lintas nirkabel, identifikasi metode serangan, dan penentuan dampaknya terhadap sistem atau jaringan yang diserang. Investigasi ini membantu dalam mengungkap identitas pelaku, memahami teknik serangan yang digunakan, serta menyusun rekomendasi keamanan untuk melindungi jaringan dari serangan serupa di masa depan. Dengan memahami modus operandi serangan nirkabel, ahli forensik digital dapat memberikan solusi yang efektif dan melindungi organisasi dari ancaman keamanan yang berkaitan dengan teknologi nirkabel.

Materi 14             : View
Materi 14.1            : View
Materi 14 Upgrade    : View

PERTEMUAN 15 Investigative Reports

Laporan investigasi dalam forensik digital merupakan dokumen penting yang merangkum temuan, analisis, dan kesimpulan dari sebuah penyelidikan forensik. Laporan ini mencakup rincian proses investigasi, metodologi yang digunakan, serta hasil analisis data digital yang relevan. Investigative reports juga memuat informasi tentang bukti-bukti yang ditemukan, metode analisis yang diterapkan, dan interpretasi ahli forensik terhadap temuan tersebut. Laporan ini disusun dengan cermat, jelas, dan akurat, sehingga dapat digunakan sebagai bukti sah dalam pengadilan atau untuk membantu pengambilan keputusan dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Dengan menyusun laporan investigasi yang komprehensif, ahli forensik digital memastikan bahwa hasil temuan dan analisis mereka disampaikan dengan jelas, membantu pihak terkait memahami konteks forensik digital yang kompleks dan mendukung proses pengambilan keputusan yang tepat.

Materi 15 : View
Materi 15 update : View

PERTEMUAN 16 UJIAN AKHIR SEMESTER
















Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama